5 Tips Memulai Usaha Budidaya Ayam Kampung di Rumah

10 Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Terbaik, Bunga Rendah

Budidaya ayam kampung ternyata sangat potensial bukan hanya untuk ketahanan pangan tapi juga sebagai pemasukan sampingan. Beternak ayam kampung relatif lebih singkat antara 2 sampai dengan 2,5 bulan sudah bisa panen dengan bobot mencapai 1kg siap jual.

Mengapa harus ayam kampung? Kualitas daging ayam kampung jauh lebih gurih, rasa lebih enak serta kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan ayam negeri. Itulah mengapa harga ayam kampung jauh lebih tinggi dibandingkan ayam negeri.

Ayam kampung juga dipilih sebagai makanan diet yang lebih rendah lemak. Sebab itulah budidaya ayam kampung bisa menjadi opsi bisnis sampingan yang menggiurkan. 

Lalu bagaimana cara budidaya ayam kampung di rumah dengan mudah? Simak ulasanya berikut ini:

Pilih Bibit Ayam yang Berkualitas

Memilih bibit ayam yang berkualitas diperlukan jam terbang yang tinggi serta pengalaman. Namun, sebagai pemula, bisa mencoba dengan mengidentifikasi dari gerakan, kondisi tubuh, kondisi bulu, kondisi mata serta jengger. 

Bibit ayam yang bagus biasanya aktif dan tidak hanya diam saja. Bulunya bersih dan berkilau. Pastikan matanya juga bersih dan bersinar. Postur tubuhnya tegap dengan ukuran sedang. Pilih yang nafsu makannya baik.

Untuk indukan usianya kurang lebih sekitar 7 bulan. Pilih indukan yang serupa serta ukuran dan usianya sama. Untuk ayam jantan bisa dilihat dari jenggernya yang merah, kepalanya kokoh, serta paruhnya pendek kuat dan tajam. 

Pembelian bibit ayam kampung saat ini malah bisa dipesan lewat marketplace seperti Tokopedia. Bayarnya bisa pakai kredit online cicilan bulanan sehingga bisa dijadikan sebagai sumber modal usaha.

Jika menggunakan Kredivo, kamu bisa beli sekarang dan bayar bulan depan. Jika mau dicicil bisa pilih cicilan 3 bulan tanpa bunga, cukup bayar biaya admin sebesar 3% dari total harga di keranjang. 

Harga bibit ayam bervariasi, sebagai gambaran untuk minimal pemesanan biasanya 100 ekor dengan harga per ekornya di kisaran Rp8.500. Sehingga total modal pembelian bibit sekitar Rp850.000. Katakan jika ditambah dengan ongkir kisaran Rp1 jutaan. 

 

Desain Kandang yang Optimal dan Lokasi yang Tepat

Desain kandang ayam yang baik harus disesuaikan dengan populasi ayam yang mau dipelihara. Paling mudah bisa dimulai dari 10 ekor ayam saja terlebih dahulu. Untuk ukuran kandang ayam dengan populasi tersebut kira-kira diperlukan kandang berukuran 2,5 meter dengan tinggi 4-8 meter.

Kandang harus memiliki ventilasi yang cukup sehingga memastikan aliran udara juga baik dan tidak membuat ayam menjadi sesak. Bahan kandang ayam bisa dibuat dari bambu atau kayu. Namun, saat ini juga bisa menggunakan rangka baja atau hollow yang penting dipastikan tidak ada bahan yang tajam sehingga berpotensi melukai ayam. 

Lokasi kandang ayam lebih baik tidak terlalu dekat dengan pemukiman, kecuali jika sudah bisa memastikan bau kandang tidak menyengat.

Utamanya jangan terlalu dekat dengan sumber air seperti sumur agar warga tidak terganggu. Kandang ayam kampung harus memiliki tempat pakan dan minum, tempat bertengger dan utamanya tempat bertelur. 

 

Pemilihan Pakan yang Bergizi dan Cukup

Pakan ayam kampung relatif sangat mudah bisa bersumber dari biji-bijian seperti jagung, bekatul, dedak, pur dan lain sebagainya. Namun, jika ada sisa nasi juga bisa diberikan pada ayam. Untuk kebutuhan pakan dengan jumlah 10 ekor diperkirakan memerlukan makanan sekitar 80kg.

Makanan tersebut disesuaikan dengan bobot tubuh dan usianya. Jika rata-rata 1kg dedak sekitar Rp5.000, maka biaya pakan ayam kampung yang diperlukan sekitar Rp400.000. Jika harga ayam kampung hidup sekitar Rp85.000, artinya potensi keuntungan di awal masih kecil karena harus dikurangi dari modal bibit dan pakan.

Namun, untuk selanjutnya bisa ditambahkan jika ayam bertelur dan menjadi anakan selanjutnya. Namun, harga ayam kampung potong harganya lebih mahal hingga 2 kali lipat harga hidup. Nilai jual inilah yang perlu dipertimbangkan agar bisa memberikan nilai tambah saat mulai budidaya ayam kampung. 

 

Pencegahan Penyakit demi Panen Maksimal

Hal yang perlu diantisipasi adalah soal penyakit pada saat budidaya ayam ternak kampung. Hal yang utama biasanya soal biosekuriti. Biosekuriti terkait dengan akses masuk ke kandang tidak diberikan bebas untuk semua orang.

Apalagi jika skala besar perlu dilakukan desinfeksi terutama keluar masuk orang ataupun kendaraan ke kawasan ternak serta penggunaan pakaian khusus di kandang agar pencegahan masuknya patogen pada kandang ayam bisa dikurangi.  

 

Kebersihan Kandang

Kebersihan kandang menjadi salah satu yang juga prioritas. Selain dapat mengelola stress ayam, kebersihan kandang juga bisa membuat lebih nyaman bagi lingkungan sekitar kandang ayam.

Vaksinasi juga bisa dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit pada ayam-ayam yang sedang dilakukan pembesaran atau budidaya di rumah.