Perbedaan Jurusan Sastra, Linguistik, dan Pendidikan Bahasa

Perbedaan Jurusan Sastra, Linguistik, dan Pendidikan Bahasa

Lidocleaners – Meski masih dalam rumpun yang sama, ternyata ketiga linguistik ini memiliki perbedaan. Baik dalam praktek maupun di kelas. Sayangnya, masih sedikit informasi untuk menjelaskan perbedaan ketiganya, sehingga sebagian lulusan SMA bingung saat memutuskan jurusan yang akan dipilih.

Namun tidak lagi, melalui artikel ini, Hipwee Sukses kembali ke perbedaan ketiganya. Jadi kamu yang ingin belajar bahasa akan lebih percaya diri dalam memilih jurusan.

Dalam kursus ini, Anda akan mempelajari komponen dasar bahasa, dengan fokus pada elemen artistiknya. Selain puisi, drama dan prosa juga merupakan bentuk karya sastra! Selain mempelajari jenis-jenis karya sastra, Anda juga akan mempelajari teori analitik dan sejarah.

Setelah menempuh pendidikan di jurusan ini, diharapkan dapat mengetahui struktur, komposisi dan apresiasi karya sastra yang sebenarnya. Nah, untuk prospek pekerjaan, sebagian besar mahasiswa ini akan menjadi penulis, ilmuwan sastra, penerjemah, dan editor.

Selain mempelajari teori bahasa, Anda juga akan mempelajari beberapa teori pelatihan guru di jurusan ini. Lebih khusus lagi, Anda juga akan menemukan kode etik guru, orientasi siswa dan evaluasi pembelajaran. Lulusan karir ini memiliki prospek bekerja sebagai profesor atau dosen. Nah, jika Anda suka mengajar dan berbagi ilmu, mungkin karir ini lebih cocok untuk Anda.

Secara umum, linguistik akan ditulis sebagai jurusan dalam bahasa Indonesia (tidak ada sastra atau pendidikan). Nah, di jurusan ini kamu akan mempelajari tata bahasa baik lisan maupun tulisan. Bagi sebagian orang, karir ini juga dianggap matematika bahasa karena lebih sistematis.

Pada awalnya, Anda mungkin hanya belajar pemahaman bahasa secara umum, tetapi setelah itu, Anda juga akan belajar tentang sejarah pembentukan bahasa, struktur kalimat, dan pengucapan suara. Senang rasanya, lulusan jurusan ini memiliki prospek kerja yang cukup luas! Anda bisa menjadi penerjemah, terapis wicara, atau pemeriksa ejaan.

Jika Anda mengambil S1 dengan jurusan sastra atau bahasa Indonesia, Anda akan mendapatkan gelar SS atau gelar sarjana sastra. Namun ada juga yang memperoleh gelar S.Hum atau Sarjana Ilmu Budaya jika berkarir di Fakultas Ilmu Budaya. Berbeda dengan keduanya, untuk peminatan Pendidikan Bahasa, Anda akan mendapatkan gelar S.Pd atau Sarjana Pendidikan.

Meski begitu, ketiganya memiliki pilihan untuk melanjutkan studi magister, jika sastra mereka dapat mengambil jurusan sastra, untuk bahasa mereka dapat mengambil linguistik, untuk pendidikan mereka dapat mengambil Magister pendidikan bahasa.

Nah, dari ulasan di atas, dapat dikatakan bahwa ketiga ras ini memiliki perbedaan mendasar. Agar tidak bingung nantinya, pilihlah karir yang benar-benar sesuai dengan passion atau minat Anda. Jika pilihan karir sesuai dengan minat Anda, belajar dan mengejar karir akan lebih mudah nantinya. Semangat ya!

Referensi:

www.kelaselektronika.com