Pengertian, Tugas, dan Kewenangan Manajer Investasi

Pengertian, Tugas, dan Kewenangan Manajer Investasi

Lidocleaners – Di antara banyaknya instrumen investasi yang bisa dipilih oleh investor, reksa dana masih menjadi salah satu idaman, khususnya bagi investor pemula. Bukan tanpa alasan, reksa dana kerap dipilih sebagai instrumen investasi karena memanajer investasiliki cara kerja yang simpel dan mudah dipahamanajer investasi. Selain bisa dimulai dengan modal 100 ribu Rupiah saja, pengelolaan modal investasi reksa dana juga dikelola oleh Manajer Investasi atau biasa disebut sebagai manajer investasi.

Dalam investasi reksa dana, peran dari manajer investasi ini tidak boleh disepelekan. Ibarat pengemudi, manajer investasi merupakan sosok yang bertugas mengelola modal investasi dari para investor untuk dialokasikan pada sejumlah instrumen tertentu yang telah dipilihnya secara hati-hati dan telah dianalisis. Jadi, bisa dibilang jika manajer investasi inilah yang memanajer investasiliki tanggung jawab dalam mengelola dana investor agar mampu mendapatkan keuntungan dan imbal hasil yang optimal.

Pengertian Manajer Investasi

Pada dasarnya, yang dimaksud dengan manajer investasi adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mengelola portofolio efek atau investasi kolektif dari para nasabahnya. Namun, hal tersebut tidak berlaku pada perusahaan asuransi, bank, dan dana pensiun yang aktivitas usahanya dilakukan sendiri sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku.

Sementara itu, pengertian manajer investasi adalah organisasi atau orang yang membuat keputusan terkait investasi pada portofolio sekuritas dengan atas nama nasabah atau klien. Pengambilan keputusan investasi tersebut dilakukan dengan berdasarkan parameter dan tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.

Manajer investasi ini bisa menangani segala aktivitas yang berhubungan dengan pengelolaan dana dan portofolio nasabahnya. Hal tersebut meliputi pembelian serta penjualan instrumen, pemantauan portofolio, pengukuran kinerja, laporan klien dan peraturan, hingga penyelesaian transaksi.

Apabila kamu berinvestasi pada instrumen reksa dana dan menyetorkan sejumlah dana, maka pihak manajer investasi akan melakukan pengelolaan dan penempatan dana pada instrumen tertentu yang telah ditentukan. Selama menggunakan jasa manajer investasi tersebut, dana yang kamu manajer investasiliki akan digunakan untuk membeli maupun menjual obligasi, saham, maupun instrumen investasi lainnya. Pada periode tertentu, pihak manajer investasi akan membuat laporan secara rutin pada pihak nasabah terkait aktivitas investasi yang telah dilakukannya.

Tugas dan Kewenangan Manajer Investasi

Setelah mengetahui pengertian dan cara kerja dari manajer investasi, kamu bisa mengetahui sejumlah tugas dan kewenangan yang dimiliknya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tugas dan kewenangan manajer investasi secara umum.

1. Mengelola Dana atau Aset Nasabah

Saat investor menyetorkan dana dalam jumlah tertentu, pihak manajer investasi akan langsung mengelolanya untuk membeli sebuah produk investasi tertentu. Alokasi pembelian instrumen investasi tersebut berbeda, tergantung dari jenis reksa dana yang dipilih oleh investor atau sesuai instruksi yang telah diberikan sebelumnya.

Sebagai contoh, jika memilih reksa dana saham, maka mayoritas dana investasi akan dialokasikan pada instrumen saham, dan sebagian kecil lainnya ditempatkan pada produk lain dengan tingkat risiko lebih kecil sebagai bentuk dari strategi diversifikasi. Dengan begitu, keuntungan investasi yang bisa didapatkan lebih optimal dan mampu meminimalkan risiko kerugian.

2. Memilih dan Menentukan Instrumen Investasi Apa yang Akan Dibeli

Tugas lainnya dari MI adalah untuk memilih serta menentukan instrumen investasi apa yang akan dibelinya dari modal investor. MI memiliki kewenangan untuk memilih sejumlah instrumen, seperti, obligasi, saham, surat berharga, atau deposito yang nantinya bakal dibeli.

Seluruh keputusan investasi tersebut dilakukan dengan berdasarkan informasi dan analisis yang telah dilakukannya. Oleh karena itu, investor tidak perlu ragu karena pihak MI pasti akan memilih instrumen yang dirasa mampu memberikan keuntungan paling optimal.

Nah, tugas kamu sebagai investor adalah memantau hasil investasi yang telah dilakukan oleh MI tersebut, apakah menguntungkan ataukah tidak. Dalam kata lain, kamu tetap harus memerhatikan kinerja dari produk reksa dana yang telah dimiliki dan jangan ragu untuk mengganti MI jika hasilnya kurang memuaskan. Pasalnya, perkembangan reksa dana secara garis besar dipengaruhi oleh kemampuan dan kepiawaian MI mengelola dan meracik portofolio investasi kliennya.

3. Memutuskan Instrumen Investasi yang Akan Dijual atau Dilepas

MI juga memiliki tugas untuk memutuskan kapan waktu terbaik dalam menjual maupun melepas instrumen investasi pada portofolio kliennya. Langkah ini biasanya diambil ketika instrumen memiliki kinerja yang kurang baik atau ada produk lain yang lebih menjanjikan. Dengan begitu, performa keuntungan yang dihasilkan bisa lebih memuaskan.

4. Membuat Laporan Hasil Investasi pada Klien

Terakhir, tugas yang tidak kalah pentingnya dari manajer investasi adalah melaporkan serta menyampaikan hasil dari investasi yang telah dilakukannya. Laporan tersebut mampu dilihat pada aplikasi layanan MI. Beberapa informasi yang bisa diketahui melalui laporan tersebut adalah nilai rata-rata unit investasi, jumlah yang telah dimiliki, serta persentase dan nilai keuntungan yang telah didapatkan.

Sumber:

aplikasi investasi reksadana