Pengertian dan Beberapa Tips Melakukan Investasi Langsung

Pengertian dan Beberapa Tips Melakukan Investasi Langsung

Lidocleaners – Orang Indonesia sekarang lebih paham investasi. Jelas, banyak orang yang menginvestasikan modalnya untuk berinvestasi di saham atau emas.

 

Namun, tidak banyak orang yang menyadari bahwa berinvestasi tidak terbatas pada dua hal tersebut. Investasi memiliki banyak alat. Hal ini tentunya akan memungkinkan investor memiliki banyak pilihan investasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan investor.

 

Jika Anda tertarik untuk berinvestasi, salah satu jenis investasi yang perlu Anda pahami adalah investasi langsung.

 

Definisi investasi langsung

Pengertian investasi langsung sering dikaitkan dengan partisipasi langsung pemilik modal dalam kegiatan investasi.

 

Investasi langsung juga dapat diartikan sebagai penanaman modal pada barang atau input untuk melakukan usaha (business). Pada umumnya dalam percakapan sehari-hari jenis investasi ini disebut juga dengan investasi pada aset riil, yaitu investasi yang jelas dan mudah dilihat.

 

Dalam investasi langsung, investor akan menggunakan modalnya untuk membeli aset riil berupa tanah, apartemen, rumah atau emas. Dari segi ruang lingkup usaha, investasi langsung biasanya berupa pembelian tanah, mesin dan peralatan atau pendirian pabrik.

 

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penanaman modal langsung seorang penanam modal harus terlibat dalam pengelolaan, penguasaan harta kekayaan dan bertanggung jawab apabila terjadi kerugian, modal usaha perabotan rumah tangga.

 

Jenis investasi langsung

Apakah Anda tertarik untuk melakukan investasi langsung? Sebelum melakukan investasi, Anda harus tahu bahwa ada dua jenis investasi langsung yang bisa dipilih.

 

Pertama, investasi yang akan dinegosiasikan. Artinya, investasi yang Anda miliki dapat ditukarkan dengan orang lain pada waktu tertentu yang memiliki nilai cukup tinggi. Contoh investasi langsung untuk diperdagangkan antara lain emas, berlian, saham, tanah, toko, dan lain-lain.

 

Kedua, investasi tidak untuk dijual. Seperti namanya, ini adalah jenis investasi yang tidak bisa diperjualbelikan. Contohnya termasuk deposito dan tabungan.

 

Keuntungan dari investasi langsung

Sebagian orang beranggapan bahwa berinvestasi secara langsung lebih menguntungkan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:

 

  1. Investasi yang dilakukan bersifat jangka panjang, sehingga lebih menarik bagi orang yang ingin menabung untuk masa depan.

 

  1. Investor memiliki hak penuh dan dapat langsung mengontrol instrumen investasinya.

 

  1. Investor dapat menganalisis dan mengambil keputusan investasi secara langsung tanpa memerlukan perantara.

 

  1. Investor memiliki pengaruh terhadap investasi yang mereka lakukan.

 

  1. Bagi investor yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang konsep investasi, ada peluang besar untuk mendapatkan keuntungan yang cukup besar.

 

Kerugian dari investasi langsung

Selain memiliki kelebihan, investasi langsung juga memiliki sejumlah kelemahan. Beberapa dari mereka adalah:

 

  1. Investasi langsung dapat memakan waktu lama bagi investor karena mereka harus selalu memantau kondisi pasar dan mempelajari aset yang diinvestasikan.

 

  1. Jika investor tidak memiliki pengetahuan dan kejelasan konsep investasi, peluang untuk menderita kerugian sangat besar.

 

Tips sukses investasi langsung

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar sukses dalam berinvestasi langsung:

 

  1. Siapkan modal investasi

Mempersiapkan modal investasi disini memiliki arti yang lebih luas dari sekedar menyiapkan dana atau uang tunai. Di sini Anda juga harus memilih jenis investasi yang sesuai dengan modal yang Anda miliki.

 

Jika Anda memiliki modal kecil, instrumen investasi yang dapat Anda pilih antara lain emas, deposito, saham atau reksa dana.

 

Namun, jika Anda memiliki modal yang cukup besar, Anda bisa berinvestasi jangka panjang dengan membeli properti atau tanah.

 

  1. Pisahkan manfaat berinvestasi dari tabungan

Sebaiknya Anda memiliki rekening khusus untuk menyimpan keuntungan investasi Anda. Tujuannya agar hasil investasi tidak tercampur sehingga perencanaan keuangan lebih baik dan teratur.

 

  1. Tidak sembarangan dalam memilih platform investasi

Saat Anda memutuskan untuk berinvestasi, jangan sembarangan memilih platform investasi. Pastikan Anda memilih platform yang sudah memiliki otorisasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

 

Selain itu, beberapa hal yang dapat dipertimbangkan dalam memilih platform antara lain biaya pengelolaan yang dikenakan (apabila lebih murah dari platform lain atau sebaliknya) dan promosi yang diberikan.

 

  1. Disarankan untuk tidak memiliki lebih dari dua instrumen investasi

Jika Anda seorang investor pemula, akan lebih bijaksana jika Anda memiliki investasi kecil dengan return yang pasti, daripada investasi besar dengan return yang tidak pasti.