Kebiasaan Buruk Yang Dapat Menyebabkan Kuku Rusak

Kebiasaan Buruk Yang Dapat Menyebabkan Kuku Rusak

Lidocleaners – Semua orang ingin menjadi sempurna dari ujung rambut sampai ujung kaki, termasuk kuku mereka. Itu sebabnya banyak yang rajin merawat kuku. Namun, ada sejumlah alasan yang dapat menyebabkan kerusakan kuku. Apa pun? Simak penjelasannya pada ulasan berikut ini.

Penyebab kuku patah bisa berkisar dari kebiasaan hingga kelainan kuku yang tidak normal. Berikut daftar penyebab kuku rusak akibat kebiasaan dan gangguan tertentu.

1. Menggigit kuku

Kebiasaan ini juga dikenal sebagai onychophagy. Faktanya, menggigit kuku biasanya tidak menyebabkan kerusakan jangka panjang. Namun, menggigit kuku dapat menyebarkan bakteri yang bersembunyi di bawah kuku. Kemudian bakteri tersebut dapat menginfeksi, merusak gigi dan membuat kuku menjadi rapuh dan tidak rata akibat menggigit terus menerus.

2. Leukonychia (bintik putih)

Bintik atau garis putih yang tidak rata pada kuku disebut leukonychia. Ini biasanya terjadi karena cedera ringan dan tidak berbahaya. Leukonychia juga terkadang dikaitkan dengan masalah kesehatan dan kekurangan nutrisi. Faktor risiko lain untuk kuku rusak adalah penyakit infeksi, penyakit metabolik, penyakit sistemik dan penggunaan obat-obatan tertentu.

3. Membersihkan kutikula

Di tepi kuku terdapat lapisan lilin berwarna putih yang disebut kutikula. Memotong kuku sering juga membersihkan kutikula. Meskipun lapisan lilin ini dapat mencegah jamur dan bakteri mencoba masuk ke sela-sela kuku Anda. Apalagi jika pemotongannya tidak tepat, kutikula bisa robek dan berpotensi menyebabkan peradangan pada jari.

4. Salah mengikir kuku

Mengkikir kuku Anda adalah bagian dari perawatan kuku, tetapi mengarsipkan kuku terlalu kasar dapat menyebabkan masalah kuku. Alih-alih menjadi lebih lembut, kuku menjadi lebih tipis, terbelah dan terkelupas.

5. Pitting

Pitting mengacu pada retakan kecil atau lubang kecil di kuku. Ini biasa terjadi pada orang dengan psoriasis. Psoriasis kuku adalah suatu kondisi yang membuat kuku kering, merah dan teriritasi. Penyakit sistemik tertentu seperti diabetes juga dapat menyebabkan gigitan.

6. Lindsay’s nails

Kuku Lindsay juga dikenal sebagai kuku setengah. Bagian kuku berwarna putih, sedangkan bagian lainnya berwarna merah muda, merah atau coklat. Masalah kuku ini juga dapat menyebabkan garis-garis tajam yang membelah dua bagian. Orang yang memiliki kuku Lindsay mungkin memiliki kondisi seperti penyakit ginjal, menjalani hemodialisis (cuci darah), masalah ginjal, dan menjalani transplantasi organ.

7. Membersihkan cat kuku dengan cara yang salah

Membersihkan sisa riasan dari kuku dengan aseton cair dan menggosoknya terlalu keras dapat merobek lapisan kuku dan mungkin merusaknya. Selain bahaya menggunakan aseton, meninggalkan kuku terlalu lama saat memakai cat kuku juga bisa mengeringkan lapisan kuku.

8. Cedera kuku

Ada beberapa faktor penyebab cedera kuku, salah satunya adalah membuka kaleng minuman dengan kuku. Meski terkesan lebih nyaman, membuka tutup minuman atau benda lain dengan ujung kuku bisa menyebabkan permukaan kuku menjadi tidak rata, retak dan rusak.

Juga, saat mencuci piring atau mengepel, jangan memakai sarung tangan. Padahal, terlalu lama terpapar air dan bahan kimia bisa menyebabkan kuku membengkak dan mengering.

9. Beau’s line

Retakan yang melintasi kuku disebut garis Beau atau garis Beau. Ini bisa menjadi tanda kekurangan nutrisi, seperti mineral seng. Kurangnya asupan zat besi membuat kuku lebih tipis dan rapuh. Penyebab lain dari garis keturunan Beau, seperti penyakit pembuluh darah perifer, pneumonia, dan diabetes yang tidak terkontrol.

10. Onikotilomania

Onychotillomania atau kuku papan cuci adalah suatu kondisi di mana Anda memiliki robekan dan benjolan di tengah ibu jari Anda. Kondisi ini disebabkan oleh kebiasaan memotong atau membersihkan kutikula jari. Kebiasaan ini membuat kuku yang tumbuh terlihat seperti papan cuci yang bergelombang.

Referensi:

Penyebab anak susah tidur

Tips kesehatan